Berkaca Menuju Hati yang Bening

Esai Nur Kholis

Sudahkah selama ini kita bersabar, ikhlas, dan bersyukur lebih dari yang kita jalani dahulu? Saatnya kita mengubah segala sisi yang kurang sesuai dalam diri kita.

Mari bercermin bersama. Mari kita introspeksi diri. Apakah kita dari tahun ke tahun, dari bulan ke bulan, dan hari ke hari kemarin kita masih sama saja? Jika masih sama, kemungkinan ada kesalahan dalam pola pikir kita.

Mungkin kita belum mengerti tentang makna hidup. Kita mengabaikan makna hidup sehingga kita tidak memiliki prinsip dan tujuan yang jelas dalam hidup ini.

Hal terpenting dalam hidup adalah pola pikir. Bahagia dan sedih yang kita rasakan, tergantung bagaimana pola pikir dari kita sendiri. Semua itu tergantung bagaimana kita melihat permasalahan. Kita harus menghadapi  dan tentu tergantung dari sudut pandang mana kita melihatnya.

Pandanglah apa pun masalah dengan sudut pandang yang jernih. Kita harus melihat sisi putih supaya hasilnya menjadi putih. Artinya, kita lihat dari sisi kebaikannya. Meskipun, kita mungkin masih menyalahkan objeknya ketika ada hal yang mengecewakan.

Objek bisa kita artikan orang lain ataupun keadaan di sekitar kita. Sebenarnya, hal yang harus diubah adalah subjeknya. Subjek tersebut tidak lain adalah diri kita sendiri. Kehidupan itu terjadi di pikiran kita. Kita harus selalu belajar tentang pola pikir supaya hidup kita menjadi benar dan terkendali.

Kita sebagai generasi penerus bangsa, sebagai santri, atau sebagai pelajar harus menjadi pemikir yang cerdas dan memiliki akhlakul karimah. Kita tidak boleh menyia-nyiakan waktu. Kita harus bisa menjadi lebih baik dari hari ke hari sehingga kita menghasilkan sesuatu yang baik untuk kehidupan kita.

Kita mampu menjadi generasi yang berguna bagi masyarakat, agama, dan bangsa.

***
Nur Kholis (17 tahun) merupakan santri Pondok Pesantren Luthful Ulum. Ia merupakan siswa kelas 2 MA NU Luthful Ulum. Penulis berasal dari Pasucen, Trangkil ,Pati, Jawa Tengah dan dapat ditemui lewat Instagram dengan nama: Kholis Santara atau Facebook dengan nama: Kholis Santara.