Dari TPA, Wawa Mengaji

Cerita Ansywa Fatiqha Janah (13 Tahun)

Hai, namaku Ansywa Fatiqha Janah, biasa dipanggil Wawa. Aku adalah santri di TPA Cokrojayan yang terletak di Kampung Bintaran, Kecamatan Piyungan.

Aku di sini belajar agama, budi pekerti, dan juga kemasyarakatan. Kadang-kadang di Sanggar Cokrojayan kedatangan kakak-kakak dari berbagai kampus terkemuka di Yogyakarta, seperti UST, UIN, UGM, dan UNY. Mereka ikut belajar bersama dalam program kuliah kerja nyata (KKN). 

Di Sanggar Cokrojayan, kami diajarkan bagaimana meneladani kehidupan Nabi Muhammad saw. Bagaimana beliau mendapatkan wahyu Al-Qur’an dari Allah Swt. kemudian menyampaikan nilai-nilai baik yang terkandung dalam Al-Qur’an tersebut kepada seluruh umat manusia.

Semenjak tiga bulan yang lalu, aku tidak bisa bertemu teman-temanku dan guru ngaji-ku akibat adanya virus Corona. Semenjak itu, TPA, sekolah, toko-toko, kafe, restoran, dan tempat-tempat wisata ditutup. Kami merasakan kesendirian karena tidak bisa ngaji, tetapi setelah 3 bulan berlalu, akhirnya TPA dibuka kembali.

Awalnya aku berpikir apa gak papa masuk sekarang karena aku sudah tidak berangkat 1 minggu pertama setelah TPA dibuka. Aku merasa takut jika nanti tidak ada teman, tetapi akhirnya aku memberanikan diri untuk berangkat.

Aku senang ketika aku bertemu teman-temanku, termasuk Nazwa. Kami berdua membahas tentang oppa-oppa di BTS (Bangtan Boys/Bangtan Sonyeondan). Memang tidak masuk akal karena di saat ngaji, kami malah membahas BTS.

Aku, Nazwa, dan Amel sering bersama-sama hingga kami membuat Trio Bar-Bar Scuad. Kami suka tertawa dan bersenang-senang bersama. Ketika kami berkumpul, selalu Amel banyak ngomong. Ia kalau bercerita terlalu panjang, seperti kereta. Meskipun begitu aku merasa bersyukur dan setiap bertemu rasanya tidak mau pisah dan jauh dari mereka. 

He, aku lupa mau cerita tentang guruku di TPA. Guru-guruku semua cecan (cewek cantik), yaitu Bu Sus, Bu Nur, dan Bu Patmi. Di deket TPA, ada sebuah candi lho teman-teman, tetapi di samping kanannya ada perumahan angker.

Eh maaf, aku lupa mau nulis yang punya TPA, namanya Pak Jadul. Beliau merupakan lelaki yang paling sepuh dan karena cowok sendiri jadinya aku panggil cogan (cowok ganteng) ya, Gaesss. Karena gurunya cecan dan cogan, semoga muridnya juga ikut cecan dan cogan juga, ya. Amin, ya Allah.

Aku sebentar lagi akan melanjutkan ke pondok. Sebelumnya, aku sudah mendaftar ke pondok satu tahun yang lalu. Aku harap pengalaman selama ngaji di TPA Cokrojayan menjadi bekal di pondok. Doakan aku ya, teman-teman. 

***

Ansywa Fatiqha Janah (13 tahun) atau biasa dipanggil Wawa merupakan santri TPA Cokrojayan Bintaran.