Orang Papua Itu Baik

Cerita Bentara Falasifa Fauzan

Hai, namaku Bentara Falasifa Fauzan. Kamu bisa memanggilku Tara. Aku santri di Pondok Pesantren Fathimiyah Al-Munawwir Krapyak, Daerah Istimewa Yogyakarta. Saat ini usiaku 7 tahun, tetapi saat pertama masuk pesantren, usiaku baru saja 6 tahun. Aku sekarang kelas 1 di SD Jageran, Krapyak.

Di pondok aku bangun setiap pagi tepat setelah azan Subuh. Aku dan teman-teman akan mengantre mandi. Tempat sabun kami sudah siap, memanjang disimpan di depan pintu kamar mandi. Setelah mandi, kami langsung jemaah salat Subuh lalu dilanjutkan nderes.

Kadang kami mandi cepet-cepetan, jadi kadang lupa pakai sabun di muka. Aku sendiri dulu gak pakai sabun karena takut mataku perih. Namun, setelah Bunda mengingatkan bahwa sabunnya gak perih, aku mulai sering pakai sabun untuk mukaku.

Oh iya, aku punya teman akrab di pondok pesantren. Dia kasihan karena sering dikerjain oleh teman-teman yang lain terutama kakak-kakak di pondok. Mereka sering mengatakan kepada teman akrabku bahwa ia mirip orang Papua.

Alasannya dia kalau mandi mukanya gak pakai sabun. Lah, tetapi aku suka sama orang Papua karena mereka itu baik. Jadi aku bilang ke temanku, “Gak papa mirip orang Papua. Aku senang kok karena orang Papua baik.”

Dari dalam hatiku, aku tahu bahwa orang Papua itu baik. Di rumahku, aku sering ketemu kakak-kakak dari Papua. Mereka suka senyum dan menyapa. Mereka juga kuat. Namun, aku kasihan sama temanku karena sering dikerjain.

***

Bentara Falasifa Fauzan (7 Tahun) merupakan santri dari Yayasan Al-Fathimiyah Pondok Pesantren Putra Anak (PPPA) Al Munawwir Krapyak, Yogyakarta. Penulis dapat ditemui lewat Instagram dengan nama: @bentarafalasifa.