Puisi Anisa Ratna Dewi
Yaumul Akhir
Setiap insan percaya kematian memanglah dekat
Setiap insan tak akan pernah mengetahui
kapan Qadarullah hadir
Dan setiap insan tak akan mengetahui
Gambaran kematian yang diberi Sang Khalik
Ketika pertanyaan menghampiri
Siapkah hamba?
Yang menghadap Sang Khalik detik ini?
Hanya menunduk dan bersimpuh
“Takutkah engkau?”
Hamba hanya terdiam
Setiap insan percaya hari kiamat akan dipertemukan oleh Sang Khalik
Akan tetapi tak setiap insan percaya,
kelak semua perbuatan akan diberi balasan
Sungguh akal ini tak cukup memahami dan mengerti
Hamba tak sanggup membayangkan,
kelak jiwa hamba di hari pembalasan
Berapakah al-Wazn yang hamba peroleh?
Berapa lamakah hamba akan dihisab?
Entah siksa apa yang hamba akan terima?
Setiap insan mengharap surga-Mu ya Rabb
Namun, jiwa hamba bukanlah jiwa malaikat-Mu
Jiwa ini hanyalah jiwa yang sangat kotor dan berlumur kehinaan.
Detik demi detik berlalu dengan penyesalan
Detik demi detik berlalu dengan kemurungan
Detik demi detik berlalu dengan kesedihan
Akan tetapi semuanya telah berlalu
Hamba hanya dapat menutup mata, merenung
Dan memanjatkan doa di tengah kesunyian
Tetapi semuanya telah berlalu
Setiap insan hanya dapat menangis di sepertiga malam-Mu
Memohon ampunan-Mu dan meminta petunjuk-Mu
Engkaulah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Kasihmu dapat dirasakan oleh hamba-Mu
Dan kasih-Mu-lah nikmat setiap insan-Mu
***
Anisa Ratna Dewi (12 Tahun) merupakan siswa kelas 6 MI Al-Ishlah sekaligus santri Pondok Pesantren Biroyatul Huda. Sekarang penulis tinggal di Banyumas, Jawa Tengah.