Puisi Menik Nedyo Palupi (16 Tahun)
PESANTRENKU
Pesantren, tugasmu belum usai
Dari rahimmu lahir pencerah-pencerah negeri
Dari dirimu terpancar sinar-sinar ilahi
Dari dirimu kemanusiaan dan ketuhanan,
melebur menjadi sosok-sosok panutan
Kau bak mata air bening,
mengalirkan hidayah dan pencerahan tak bertepi
Pesantrenku
Islam kau Indonesiakan,
Indonesia kau Pancasilakan,
Pancasila kau Islamkan
Jiwa ragamu merah putih,
semangatmu Allahu Akbar
Kau benar-benar Indonesia
Pesantrenku
Keragaman Indonesia kau muliakan
Jati diri bangsa kau bela hingga akhir napas
Menggelegar ke pelosok nusantara
Menggema seantero negeri
Pesantrenku
Kau tak pernah silau,
tak pernah tertipu oleh tawaran kebahagiaan sunyi
Dari sampah-sampah simbolisme visual,
tercabut dari akar realitas
Kau istiqomah memilih kesederhanaan,
diridhoi Yang Maha Sederhana
Pesantrenku
Air mata itu terus mencerahkan,
mencahayakan hakikat kearifan
Kau penjaga gawang nasionalisme ini
Kau perawat budaya luhur bangsa ini
Kau pembimbing suci keimanan umat ini
Kau tak goyah dihempas badai globalisasi
Tak tergilas arus modernisasi
Tak lekang oleh panas
Tak lapuk oleh hujan
Karena ayat-ayat suci dan sunah nabi
Menjadi tarikan napas suci
Pesantrenku
Kau tak boleh sembunyi di lorong-lorong sunyi peradaban,
terkurung oleh ruang dan waktu
Kau tak boleh menjadi penonton cemburu
Kau harus bertengger di pusaran
Karena hakikatnya, kau adalah peradaban itu sendiri
Pesantrenku
Kau harus menjadi pengendali peradaban
Teguh tak menyerah,
menapaskan Islam Indonesia
Sumbangsihmu tak terbilang,
walau bagianmu terbatas
Keikhlasanmu tak berujung
Darah dan nyawa telah kau hibahkan
Kau harus mengisi kemerdekaan
Tunjukan jati dirimu
Cahayakan kebenaran
Tugasmu belum usai
Pesantrenku …
***
Menik Nedyo Palupi (16 tahun) merupakan siswa MA Nur Iman Sleman D.I. Yogyakarta dan menjadi santri PPM Aswaja Nusantara Gamping, Sleman. Penulis dapat ditemui lewat Facebook dengan nama: menik nedyo palupi atau Instagram dengan nama: @palupee19.