Puisi Alfira
Santri Baru
Banyak yang meringis
Banyak juga yang menangis
Ketika diantar ayah dan ibu
Menjadi seorang santri baru
Tinggal di pondok pesantren
Untuk mencari ilmu
Hidup bersama kiai dan guru
Menjalani hari-hari baru
Bangun pagi harus selalu
Makan seadanya
Tidur hanya beralas tikar
Bergantung pada teman itu kenyataannya
Suka dan duka dijalani bersama
Demi mendapat ilmu yang berguna
Untuk kehidupan di masa mendatang
***
Sebuah Takzir
Hidup di perantauan memang tak mudah
Penuh godaan arah yang salah
Sama halnya di sebuah pesantren
Penuh godaan melanggar aturan
Ketika melakukan sesuatu yang salah
Melanggar aturan yang sudah ada
Takzir siap menimpa
Sebuah hukuman tak memandang iba
Banyak teman memandang hina
Akibat nafsu tak bisa dilawan
Tandanya masih lemah iman
Ketika guru memberi takzir
Hati begitu malu menerima
Tapi apa daya
Sudah seharusnya begitu
Inilah perjuangan mencari ilmu
***
Menuju Ridho-Mu
Kala Candra urnama
Ku bersimpuh di atas sajadah
Menengadah ke atas memanjatkan doa
Menunduk ke bawah memohon ampun
Aku ini hamba-Mu yang lengah itu
Melangkah di jalan yang salah
Berjalan tanpa arah
Meninggalkan semua perintah dan sunah
Kini aku sadar
Semua yang kulakukan dulu salah besar
Ku memohon ridho-Mu
Ampunilah aku
Atas semua dosa yang dilakukan dahulu
Biarkan aku berjalan di atas aturan-Mu
Memperbaiki diri agar pantas jadi hamba-Mu
***
Alfira (17 tahun) merupakan santri Pondok Pesantren Saladin Islamic Boarding School. Ia merupakan siswa kelas 11 SMA Saladin IBS dan tinggal di Kp. Dangdeur RT 05/08 Desa Rende, Kec. Cikalong Wetan, Kab. Bandung Barat. Penulis dapat ditemui lewat Facebook dengan nama: Zhafira Alfarabi atau Instagram dengan nama: alfrr17.