Puisi Alfira
Sebait Alfiyah
Ketika malam datang menyapa
Angin berembus tiada terkira
Mata meronta menahan kantuk
Otak meronta ingin istirahat
Cacing berdemo meminta makan
Tubuh memanas menahan lelah
Tapi kulakukan ini dengan lilah
Mengingat bait demi bait alfiyah
Mengucap kata demi kata depan ustazah
Sungguh ini tidak ada apa-apanya
Mengingat Ibu dan Ayah lelah
Mengumpulkan uang untuk biaya
Takkan kusia-siakan ini semua
Demi kehidupan akhirat yang bahagia
***
Mencari Berkah
Kuangkat kedua kaki kecilku
Berjalan di atas sebidang tanah
Kanan kiri bangunan tinggi
Berisi santri yang sedang mengaji
Kududuk di atas karpet merah
Membuka lembar demi lembar buku
Mengkaji pelajaran demi pelajaran
Mengabaikan nafsu ingin rebahan
Kulewati semua ini dengan ikhlas
Kujalani dengan susah payah
Kunikmati walaupun pahit
Kuharap sebuah berkah
Dari ilmu yang kukaji
Dari ustaz yang kuhormati
Dari Allah yang kupuji
***
Di Balik Hijab
Kain hijau membentang di tengah kelas
Menghalangi pandangan yang tak pantas
Menjaga diri dari dosa tak terasa
Menjauhkan diri dari zina mata
Di balik hijab ku membayangkan dirimu
Yang selalu menunduk ketika bertemu
Yang jalan terburu-buru ketika berpapasan denganku
Sungguh kau terlalu baik untukku
Rasanya tak pantas aku menginginkanmu
Pikiranku sudah ternodai oleh paras cantikmu
Hatiku terkagum-kagum melihat kesalehanmu
Kau selalu kupinta di setiap salatku
Biarkan pencipta yang menentukan
Apakah kita layak dipersatukan
***
Alfira (17 tahun) merupakan santri Pondok Pesantren Saladin Islamic Boarding School. Ia merupakan siswa kelas 11 SMA Saladin IBS dan tinggal di Kp. Dangdeur RT 05/08 Desa Rende, Kec. Cikalong Wetan, Kab. Bandung Barat. Penulis dapat ditemui lewat Facebook dengan nama: Zhafira Alfarabi atau Instagram dengan nama: alfrr17.