Puisi La’ali Lathifah
Sang Guru
Wahai Guru ku …
Engkau adalah sosok pahlawan bagi kami
Engkau bagaikan hujan dari langit
Tanpa hujan tumbuhan akan mati
Seperti itulah kami,
Tanpa mu kami bukan apa-apa
Tanpa mu kami tak kan seperti sekarang
Tanpa mu kami hanyalah tumbuhan layu
Hadirmu memberikan harapan bagi kami
Memberikan motivasi untuk terus melangkah
Tutur katamu selembut sutra
Yang membuat kami bangga,
Engkau tak pernah marah pada kami
Jasamu tak kan pernah kami lupakan,
Terima kasih guru berkat mu kami mengenal apa itu perjuangan
Saranghaeyo guru ku …
***
Sendiri Dalam Sepi
Malam ini …
Tanpa adanya cahaya bulan
Ku termenung dalam gelapnya malam
Menunggu datangnya seberkas cahaya yang menghampiri ku
Namun sepertinya mustahil
Karena kau telah jauh dari jangkauan ku
Haruskah aku berkata jujur?
Kau tahu, hidupku suram tanpa adanya dirimu
Kau tahu, kau itu bagaikan cahaya
Tanpa cahaya semua terasa hampa dan gelap gulita
Seperti itulah keadaan ku sekarang
Sejak kau pergi, jiwaku terasa hampa
Terima kasih pernah hadir di hidupku
Mengisi kekosongan relung jiwaku meski sekejap
Kau tahu, kini aku sendiri
Ditemani gelapnya malam yang sepi
***
Bumi
Bumi ku …
Oh bumi ku
Ku sadari kau semakin tua
Hutan yang dulu nya hijau kini menjadi kuning
Tanah yang dulu nya subur kini nampak gersang
Udara yang dulu nya sejuk kini terasa panas
Laut yang dulu nya jauh kini semakin mendekat
Kini banyak orang yang lalai akan kewajibannya
Persaingan kini semakin menjadi
Bangunan-bangunan kini semakin tinggi
Apakah ini yang dinamakan tanda hari akhir?
***
La’ali Lathifah (16 tahun) merupakan siswa SMA N 1 Srandakan, Bantul. Ia pernah mondok di Pondok Pesantren Al Imam, Wonokromo. Penulis dapat ditemui lewat Instagram dengan nama: 13.lakkk.