Puisi Meilani Dwi Suci Larasati
Impian
Langkah ku terkadang letih
Sampai tertatih-tatih
Demi menggapai sebuah mimpi
Hanya untuk keluarga yang ku cintai
Semangat ku kuatkan dalam hati
Demi menggapai apa yang dinanti
Aku tak akan berhenti
Sampai terhentinya sebuah nadi
Walau jalan sulit ditapaki
Tanpa tujuan arah menanti
Tapi ku yakin pada Ilahi
Semua yang ku ingin akan terjadi
***
Rintihan Hamba
Perasaan bergejolak di dalam hati
Tidak sanggup mengontrol diri
Bayang orang tua yang ada di hati
Ketenangan yang akan menanti
Berpegang teguh pada kitab suci
Kalam Tuhan Yang Abadi
Tuntunan hidup yang sejati
Dan penyemangat sebuah hati
Sebuah janji penyemangat hati
Yang diberikan oleh Ilahi
Kebahagiaan yang dinanti
Semoga Tuhan menghendaki
***
Fake Love
Dengan mudahnya kau datang lalu pergi
Sudah lama ku pendam rasa ini
Beribu-ribu tusukan ku nikmati
Dan rasa bahagia yang kau beri
Sungguh lelah hati ini
Melihat senyummu yang sangat berarti
Bayanganmu terus kembali
Menghantui perasaan ini
Kata-kata pun tak mampu mewakili
Apapun yang ku rasa saat ini
Yang Aku sadari…
Kau sungguh berarti…
***
Meilani Dwi Suci Larasati (16 tahun) adalah santri di Pondok Pesantren Ummul Quro. Penulis berasal dari Banyuwangi, tepatnya Jalan Jember no. 91 Tegalharjo, Kecamatan Glenmore.