Cerita Sayidah Chovivah
Sebelumnya, kenapa aku beri judul di atas? Karena tulisan ini diperuntukkan untuk perempuan, tetapi juga dapat diambil hikmahnya bagi laki-laki. Aku berusaha untuk menyeimbangkan pembahasannya.
Kau tahu kita siapa? Kita itu perempuan dan juga santri. Perempuan itu diberi kepercayaan untuk memegang kehormatan sebagai perempuan. Apalagi kita itu santri. Kita memiliki keduanya, benar-benar istimewa. Kita harus menjaga kehormatan keduanya.
Kita memiliki tanggung jawab berat karena perempuan adalah tiangnya hampir dalam segala hal. Perempuan adalah penentu baik buruknya sesuatu. Negara akan baik bila perempuan-perempuannya baik. Rumah tangga akan baik, bila perempuannya baik. Sampai ada Hari Ibu juga ada ibu kota. Bahkan kesuksesan seorang laki-laki pasti dipengaruhi oleh ibu dan istrinya.
Lalu, halo santri putri … Kau sadar betapa pentingnya, berharganya, dan betapa indahnya jika perempuan menjaga dirinya? Kau sadar betapa rusak, serusak-rusaknya apabila kita tidak menjaganya?
Di dunia, perbandingan laki-laki dan perempuan sekitar 1:4 atau 1:5. Artinya, tidak semua perempuan di dunia mendapatkan pasangan. Lalu, jika kau ingin mendapatkan lelaki salah satu saja dari mereka, berubahlah menjadi lebih baik, jaga dirimu, juga jaga akhlakmu.
Sebelumnya, bisa dikatakan otak laki-laki sebagian besar didominasi oleh pikiran seks. Ya tidak bisa dimungkiri, itu sudah sunatullah, sedangkan perempuan ujiannya adalah memperlihatkan auratnya. Tuhan adil, semua memiliki sesuatu yang harus dijaga masing-masing.
Perempuan bagaikan kain, apabila terkena getah susah untuk dihilangkan getah tersebut. Meskipun sudah pudar, bekasnya masih tetap ada. Perempuan lebih sulit melupakan daripada laki-laki.
Sadarkah teman-teman santri putri sekalian? Lalu apa yang harus kita lakukan? Kita harus bisa berpikir, bersikap, dan bertindak dewasa. Kita harus dapat berpikir jauh ke depan. Tenang, kita pasti bisa lebih baik dari sekarang. Kita masih ada waktu, jangan ditunda, nanti hilang.
Laki-laki memiliki kegeniusan dan kita punya kedewasaan. Laki-laki genius? Lihat kebanyakan ilmuwan laki-laki, bahkan saya pribadi belum pernah lihat ilmuwan perempuan.
Laki-laki ujiannya adalah malas, sedangkan perempuan tidak terlalu pintar dan cekatan, tetapi lebih rapi dan rajin. Perempuan itu lebih dewasa maka kamu harus bisa lebih dewasa dari temen laki-laki yang seumuranmu.
Kita bisa lakukan, asalkan kita ingin mencoba berpikir dan merenungkannya. Tidak kalah penting, memikirkan cara untuk menjaga diri kita sebagai perempuan. Jadi, kita harus tahu apa yang harus dan tidak boleh kita lakukan. Kita harus tahu mana yang baik dan buruk bagi kita. Jika kita tidak pintar dan waspada untuk menjaga diri, ya ucapkan, “Sayonara masa depan dan welcome masa yang suram.” Tidak mau, kan?
Begitu pula laki-laki, kalian juga bisa menjadi lebih baik. Maka, “Hei, Mbak dan Kang santri, kita itu sama-sama hebat.” Jadi santri yang keren dong, dalam kamusku hal keren itu remaja tidak merokok dan remaja senang beribadah.
Jadi, keren itu melakukan hal yang baik yang kebanyakan dari kalian tidak melakukannya. Menurutku itu sulit dan kalau sulit tapi kita bisa melakukan, itu namanya keren. Sekarang jarang remaja di luar sana senang beribadah. Sebagai santri, kita sudah memiliki tempat, yaitu pondok pesantren. Wadah untuk mengajarkan kita menjadi manusia yang berkualitas.
Beraksilah kalian untuk menempuh tingkatan diri yang lebih baik. Mungkin, hal yang paling mendasar yang kita lakukan adalah menjaga diri. Berbanggalah kalian dipilih untuk menjadi perempuan. Jangan bersedih karena tuntutan yang sedikit lebih ruwet, justru itu adalah bukti kita istimewa.
Sebagai contoh, kalau ngerjain tugas lebih baik sekarang atau besok? Lebih baik sekarang, kan?! Supaya tidak menumpuk tugasnya. Padahal kalau enaknya ya sekarang rebahan.
Kita belajar bahwa yang lebih sulit itulah yang lebih baik. Kita (perempuan) berpeluang besar untuk mendapatkan pahala, tetapi juga berpeluang besar untuk berbuat dosa. Banyak perempuan masuk surga, tetapi banyak juga yang masuk neraka. Pada dasarnya perempuan itu lebih banyak di dunia.
Kuncinya, kita harus menjaga diri dari semua hal. Menjaga kehormatan, menjaga dari malas, menjaga lisan, dan semua hal yang perlu untuk dijaga.
Tentang masa depan, aku katakan bahwa pasangan itu diciptakan untuk saling melengkapi, tetapi pasangan juga cerminan seseorang dan anak keturunan orang tuanya. Buah tak jatuh jauh dari pohon.
Selamatkan masa depan kita dengan segala upaya yang bisa kita tempuh. Sebagai perempuan, jagalah kehormatan kalian, khususnya aurat kalian dan jangan sedih karena itu. Mudahnya begini, kalau membeli makanan itu pilih yang masih dibungkus, disegel, atau pilih yang sudah terkena angin luar?
Logikanya, kan, kalau keripik yang sudah enggak disegel akan melempem. Nah, tidak beda jauh sama aurat kalau ditutup lebih berkualitas dari yang dibuka.
Hei, Cah Bagus, santri putra. Sebagai laki-laki kalian juga harus berpuasa dari melihat “keripik yang melempem”, ini serius tidak bercanda. Berpuasa dari maksiat. Jadi kita sama-sama merasakan yang namanya menahan dan sama-sama tahu rasanya manis setelah menahan. Kita mendapatkan masa depan yang bukan lagi cerah melainkan terang.
Jangan sampai perempuan kehabisan laki-laki yang jumlahnya sedikit. Begitu juga jangan sampai laki-laki kehabisan perempuan karena sedikit dari mereka yang berkualitas akibat tingkah lakunya dipengaruhi juga oleh golongan laki-laki.
Bertahanlah, berjuanglah, bahagialah kalian. Kamu akan tahu rasanya manis bila kamu tahu rasanya pahit. Hidup itu untuk bahagia maka berpuasalah sebentar, supaya kamu mendapatkan kebahagiaan yang lebih kekal dan berujung menuju pada-Nya.
Jadi cukup sekian, selamat menempuh kehidupan yang lebih banyak tikungan untuk mengerti jalan yang lurus. Mari belajar dan selamat belajar untuk kalian semua, terutama belajar hidup untuk mengerti caranya bermasyarakat yang baik. Semoga bermanfaat. Oke, see you again …
Assalamu’alaikum!
***Sayidah Chovivah ( 16 tahun), merupakan santri Pondok Pesantren Al Qur’an Wates, Yogyakarta dan berasal dari Karangsari, Pengasih, Kulonprogo. Penulis dapat ditemui lewat Instagram dengan nama: @chovivah.