Puisi: Yogsri Wahyu Ulin
Belajar Esai
Sebuah esai hendaknya memiliki kejelasan fakta sekaligus imajinasi.
Esai berada di tengah-tengah ambang antara pemaparan data dan fakta yang jelas, tetapi tetap tidak kaku. Kenapa tidak kaku? Karena esai memiliki tempat imajinasi berupa rasa puitika.
Sepotong Rindu di Tengah Pandemi
Cerita Rinda Murdiyanti
Baca, yuk!
Gelarku Santriwati
Cerita Nuraini Syahrany
Baca, yuk!
Perjamuan Darkum
Cerita Abdan Syakura
Baca, yuk!
Puisi Anisa Ratna Dewi: Yaumul Akhir
Puisi Anisa Ratna Dewi
Baca, yuk!
Cita-Cita dan Impian Cinta
Cerita Restu Nurhakimah
Baca, yuk!
Kang Rohman
Cerita Nur Tata
Baca, yuk!
Keragaman Bahasa di Kehidupan Santri Sehari-hari
Esai Dina Mufida
Baca, yuk!
Amir, Sekolah Itu Juga Penting!
Cerita Oong setiawan
Baca, yuk!